"Kita usahakan semacam ada omnibus law paket politik. Semuanya masuk ke situ. Jadi tidak satu per satu," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Djarot mengatakan ada beberapa alasan menggabungkan regulasi sistem perpolitikan Indonesia. Salah satunya, regulasi yang dibuat bisa bertahan lama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin regulasi pemilu nantinya konsisten. Tidak seperti sekarang yang kerap direvisi setiap pesta demokrasi selesai.
"Sehingga omnibus law paket politik ini nantinya bisa berlaku misalkan 15 sampai 20 tahun ke depan," kata dia.
Baca: Menkominfo Jelaskan 11 Klaster Omnibus Law Cipta Kerja
Menurut Djarot, omnibus law paket politik yang diusulkan ini juga untuk menyederhanakan partai politik di Indonesia. Hal itu perlu dilakukan untuk mempermudah pengambilan kebijakan di lembaga legislatif.
"Kita mesti ada itu (penyederhanaan). Semakin sedikit, semakin terkonsolidasi," ujarnya.
Ilustrasi Medcom.id
Terakhir, omnibus law paket politik ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas demokrasi. Salah satunya mempertimbangkan penggunaan sistem proporsional terbuka.
"Dengan sistem proporsional terbuka, waduh itu buas, pertarungan antar caleg, dalam partai, maupun antar partai. Luar biasa ya," ucap dia.
Djarot mendukung aturan main pemilu yang ada saat ini dikaji ulang. "Ini bukan untuk kepentingan orang per orang, bukan kepentingan partai per partai. Tetapi untuk masa depan Indonesia yang lebih stabil lebih baik," tegas Djarot.
(JMS)
"politik" - Google Berita
February 27, 2020 at 10:23PM
https://ift.tt/2HXtivI
PDIP Mengusulkan Omnibus Law Paket Politik - Medcom ID
"politik" - Google Berita
https://ift.tt/37GUyJP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment