Jakarta, Selular.ID – Bagi Anda yang sering menggunakan Google Maps tentunya sudah tahu, aplikasi itu berisikan peta yang bisa memandu pengguna menuju suatu tempat. Kali ini, Google Maps berencana untuk menambahkan fitur berupa ‘Batas Politik’.
Fitur batas politis hadir untuk menyortir daerah atau wilayah tertentu yang masih dalam perselisihan, dilansir dari Ubergizmo, Senin (17/2/2020). Menurut laporan dari The Washington Post, batas berupa garis putus-putus ini tergantung pada dua faktor, yaitu siapa yang melihat peta dan lokasi dari pengguna Google Maps itu sendiri.
Hal ini karena sejumlah negara mungkin saja mengklaim lokasi tertentu, sehingga ada pandangan yang berbeda terkait nama lokasi ataupun batas lokasi. Dalam situasi itu, Google Maps berusaha netral melalui fitur ‘Batas Politik’.
Baca juga: Ultah ke-15, Google Maps Terima Update Mayor
“Kami akan tetap netral pada masalah daerah dan perbatasan yang disengketakan, dan melakukan segala upaya untuk menampilkan sengketa secara objektif di peta kami menggunakan garis batas abu-abu yang putus-putus.” ungkap Ethan Russel, Direktur Manajemen Produk Google Maps.
Untuk penentuan batasnya, Russel menyebut telah mengikuti regulasi setempat sesuai dengan wilayah yang dimaksud. Ia mengatakan hal itu untuk menyesuaikan nama dan perbatasan wilayah.
“Di negara-negara dimana kami memiliki Google Maps versi lokal, kami mengikuti undang-undang setempat saat menampilkan nama dan perbatasan,” terang Russel.
"politik" - Google Berita
February 17, 2020 at 09:00PM
https://ift.tt/2UYsNch
Unik, Google Maps Bakal Tampilkan Batas Politik - Selular.ID
"politik" - Google Berita
https://ift.tt/37GUyJP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment