Rechercher dans ce blog

Saturday, February 8, 2020

Aktivis Demokrasi Audiensi soal Revisi UU Politik dengan PKS, Ada Apa? - iNews

JAKARTA, iNews.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kehadiran sejumlah organisasi nonpemerintah (NGO) dalam negeri yang ingin melakukan audiensi di kantor DPP PKS, Jakarta. Tujuan pertemuan bertajuk Advokasi Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum dan Reformasi Partai Politik di Indonesia itu untuk membantu parpol menata kembali paket undang-undang politik.

“Ke semua partai politik. Hanya saja PKS hari ini mau diskusi lebih panjang maka kami pakai waktu untuk mendiskusikan. Nanti kita lihat PKS akan ke arah mana,” kata Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Padang, Feri Amsari, di DPP PKS Jakarta, akhir pekan ini.

“Mudah-mudahan menjadi role model tadi. PKS kan memiliki laporan keuangan yang terbuka ya, mudah-mudahan bisa dilanjutkan. Ini bukan untuk PKS saja tapi juga untuk seluruh partai, siapa yang mau menerima gagasan yang sama,” ucapnya.

Dia menuturkan, salah satu yang masuk dalam daftar prioritas yang harus direvisi adalah paket UU Pemilu, UU Partai Politik, dan sejumlah UU politik lainnya. Tujuannya, kata Feri, agar UU bisa menjadi regulasi yang lebih fair (adil) bagi tiap partai politik dalam berkompetisi. Salah satu permasalahan klasik yang sering terjadi seperti perdebatan sistem pemilu proposional terbuka atau tertutup.

“Hal lain yang penting sebenarnya proses penentuan dapil jika masih dikuasai DPR, itu jadi tidak fair. Tapi dapil daerah itu boleh KPU, padahal penggambaran dapil selalu ada permainan curang,” ujar dia.

“Harapan kami ini hanya pertemuan awal, kedepan bisa adakan lagi pertemuan untuk memperdalam. Urusan kaderisasi dan iuran partai PKS jauh lebih baik meninggalkan partai-partai lain,” ungkapnya.

Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Heroik Muttaqin Pratama mengungkapkan, temuan pemilu serentak di provinsi besar ternyata tidak maksimal. Temuan itu didapat lembaganya saat melakukan fokus riset di Lampung dan Jawa Barat.

“Kami melakukan di Lampung karena Lampung sudah pernah melakukan Pemilu serentak. Nah kemudian Jawa Barat kami pilih karena memang jumlah pemilihnya paling banyak. Ternyata memang dari hasil riset kami, tujuan dari Pemilu serentak ini tidak tercapai di provinsi ini,” ucap Heroik.

Dia menuturkan, di satu sisi, kehadiran pemilu presiden memang mampu meningkatkan angka partisispasi pemilih yang datang ke TPS. Akan tetapi, di sisi lain ternyata juga ada konsekuensi bawaan. “Konsekuensi bawaan ini adalah pemilih tidak terlalu konsen dengan Pemilu legislatif,” ujarnya.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera yang turut hadir dalam audiensi itu mengatakan, fenomena tersebut memang menyedihkan dan menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa untuk berkontribusi memastikan agar tidak ada lagi kasus suara tidak sah.

“Ini tanggung jawab kita sebagai salah satu yang ikut berkontribusi untuk memastikan suara. Partisispasi warga negara itu mahal,” tuturnya.

“Formatnya masih dikaji. Kemarin itu seluruh isu istilahnya tanggung jawab pilpres saja, isu lokal nggak ada. Padahal banyak sekali isu lokal kita. Kita sepakat ini pertemuan awal, kesananya kita perlu kajian dan kebertahapan,” ucap Mardani.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)



"politik" - Google Berita
February 08, 2020 at 06:06PM
https://ift.tt/2ukRCVe

Aktivis Demokrasi Audiensi soal Revisi UU Politik dengan PKS, Ada Apa? - iNews
"politik" - Google Berita
https://ift.tt/37GUyJP
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Granblue Fantasy: Relink's Demo Will Make a Believer Out of You - Kotaku

depolitikblog.blogspot.com Before multiple friends of mine went out of their way to sing the praises of Granblue Fantasy: Relink to ...

Postingan Populer